Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Punakawan

Gambar
Dalam kisah pewayangan Jawa, yang cukup terkenal adalah cerita Ramayana dan Mahabarata. Dalam kisah tersebut terdapat empat orang yang menjadi abdi dari para raja yang berwatak baik. Keempat abdi itu biasa disebut "Punakawan". Punakawan menjadi abdi dari Prabu Ramawijaya pada kisah Ramayana dan menjadi abdi Pandhawa pada cerita Mahabarata.  Anggota dari Punakawan, yang pertama adalah Semar sebagai bapak dari punakawan yang lain, kedua adalah Gareng sebagai anak pertama Semar, ketiga adalah Petruk sebagai anak kedua Semar, dan yang terakhir adalah Bagong sebagai anak terakhir Semar.  Semar Sebenarnya Semar adalah titisan Dewa, tepatnya adalah Sanghyang Ismaya putra dari Sanghyang Tunggal dan cucu dari Sanghyang Wenang.  Diceritakan dahulu kala, istri dari Sanghyang Tunggal melahirkan sebuah telur, kulit telur berubah menjadi seorang anak pertama yang bernama Sanghyang Tejamaya, putih telur menjadi Sanghyang Ismaya, kuning telur berubah menjadi anak bungsu yaitu Sanghyang Manik

Aksara Jawa (Sandhangan Mandaswara)

Gambar
     Diceritakan penulisan aksara Jawa "ha na ca ra ka da ta sa wa la pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga" berasal dari kisah abdi dari Ajisaka. Untuk ceritanya bisa kalian simak videonya berikut ini:      Pesan yang dapat diambil dari cerita Ajisaka adalah kita sebagai manusia harus selalu berbuat baik, harus memegang teguh amanah yang diberikan kepada kita apapun resikonya, apabila kita menjadi seorang pemimpin tidak boleh sewenang-wenang, dan masih banyak lagi amanat yang dapat kita petik dari cerita Ajisaka ini.     Aksara Jawa juga disebut aksara carakan, legena, dan dentawyanjana. Dentawyanjana sendiri berasal dari kata denta dan wyanjana. Denta artinya gigi atau untu, wyanjana berarti aksara. Aksara carakan memiliki 20 aksara mulai dari "ha na ca ra ka da ta sa wa la pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga". Bentuk penulisan aksara Jawa ada berbagai macam yaitu mbata sarimbag, mucuk eri, dan ngetumbar. Mbata sarimbag adalah penulisan aksara Jawa dengan bentuk seperti